chemistery
Donderdag 26 Februarie 2015
sintesis KNO3
PERCOBAAN 1
Sintesis dan Karakterisasi Kalium Nitrat (KNO3)
A.Tujuan
1. Mensintesis kalium nitrat
2. Mengkarakterisasi kalium nitrat (penentuan titik lebur dan sifat-sifatnya)
3. Menbandingkan titik leleh beberapa senyawa ion
4. Menentukan jumlah muatan pada larytan sampel dan kelarutan senyawa ion
B.Waktu dan Tempat
Hari / tanggal : Rabu/17 september 2014
Pukul : 13.20-15.40 WIB
Tempat : Laboratorium kimia anorganik FMIPA UNP
C.Dasar Teori
Kalium Nitrat merupakan sumber alami mineral nitrogen. Senyawa ini tergolong senyawa nitrat dengan rumus kimia KNO3. Kalium Nitrat merupakan komponen bubuk hitam teroksidasi ( disuplai ) oksigen. Sebelum fraksi industri hidrogen skala besar ( Proses Haber ), sumber utama Kalium Nitrat adalah deposit yang mengkristalkan dari dua dinding gua atau mengalirkan bahan organik yang membusuk. Tumpukan kotoran juga sumber umum yang utama : amoniak dari dekomposisi urea dan zat nitrogen lainnya akan melalui oksidasi bakteri untuk memproduksi nitrat.(Ramiawati,2005)
Kristal adalah bahan padat dengan susunan atom atau molekul yang teratur (kisi kristal). Agar kristal-kristal dapat terbentuk dari suatu larutan, maka larutan harus dalam keadaan lewat jenuh konsentrasi bahan yang akan dikristalisasi dalam larutan harus lebih tinggi dari pada kelarutannya yang bersangkutan.
Keadaan lewat jenuh dapat dicapai dengan cara yang berbeda-beda. Pemilihan metode tergantung pada apakah kelarutan dari bahan yang akan dikristalisasi berubah sedikit atau berubah banyak dengan suhunya, yang biasa digunakan adalah metode berikut ini:
- Pendinginan
Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang drastis dengan menurunnya temperatur, kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan pendinginan larutan panas yang jenuh.
- Penguapan
Untuk bahan-bahan yang kelarutannya berkurang sedikit dengan menurunnya suhu, kondisi lewat jenuh dapat dicapai dengan penguapan sebagian pelrut (yang berarti pemekatan larutan).
- Penguapan Pendinginan
Penguapan pendinginan adalah gabungan dari kedua metode di atas. Dalam hal ini larutan panas yang jenuh dialirkan ke dalam sebuah ruang yang divakumkan, sebagian pelarut menguap. Panas penguapan di ambil dari larutan itu sendiri, sehingga larutan menjadi dingin dan lewat jenuh.
- Penambahan bahan lain
Keadaan lewat jenuh dapat pula dicapai dengan reaksi kimia. Dalam hal ini bahan yang telah dilarutkan diubah secara kimia oleh adanya penambahan bahan lain, sehingga membentuk bahan baru yang tidak larut dalam pelarut yang bersangkutan (Dasent, 1984).
Suatu penelitian dari senyawa alkali halida menunjukkan bahwa jarak antar ion adalah jumlah jari-jari ion positif dan jari-jari ion negatif, sehingga data mengenai jari-jari ion dapat digunakan untuk menerangkan struktur dari kristal ion. Perbandingan jari-jari ion yang dapat memberikan gambaran mengenai bilanagan koordinasi. Jari-jari ion yang digunakan dalam perhitungan teoritis ini adalah jari-jari ion yang bermuatan tunggal. Untuk ion yang bervalensi ganda (multivalen) digunakan jari-jari kristal yang nilainya lebih memperbesar gaya tarik antar ion.
Tak semua senyawa berikatan kovalen murni atau berikatan ionik murni. Peralihan dari ikatan kovalen murni ke ikatan ion dinyatakan dengan karakter ion. Karakter ion selain dapat dinyatakan oleh nilai-nilai ke elektronegatifan, dapat pula menerangkan perubahan warna dari suatu senyawa kristal (Surdia, 1993).
Senyawa alkali ion tak berwarna dan agak tak reaktif. Garamnya yang sederhana seperti LiCl, KNO3,Ca2SO4 dan Rb2CO3 biasanya sangat larut dalam air. Larutan senyawaan-senyawaan ini merupakan elektrolik yang khas (Keenan, 1984).
Disosiasi merupakan suatu proses dapat balik (reversibel) derajat disosiasinya berbeda-beda menurut derajat pengenceran. Pada larutan yang sanagat encer, disosiasi praktis sempurna untuk semua elektrolit.
Karena itu disosiasi elekttrolit (ionisasi) senyawa-senyawa boleh dinyatakan dengan persamaan-persamaan reaksi
Ion-ion membawa muatan positif atau negatif, karena larutan adalah elektris netral, jumlah total muatan-muatan positif harus sama dengan jumlah total muatan-muatan negatif dalam suatu larutan. Jumlah muatan yang dibawa oleh sebuah ion adalah sama dengan valensi atom atau radikal itu (Svehla, 1990).
Nitrat dibuat dengan melarutkan logam, oksida atau karbonat dalam HNO3. garam berkristal sering kali terhidrat serta larut dalam air. Nitrat logam alkali menghasilkan nitrit pada pemanasan kuat, yang lain terurai menjadi oksida logam, air dan oksida nitrogen.(Cotton,2007)
Kekuatan pengoksidasi semua okso asam secara drastis berkurang bila okso asam tersebut digantikan oleh bentuk basanya pada pH 14. Kita dapat mengenali spesies mana dari bilangan oksidasi pertengahan yang tak stabil dalam hal disproporsionasi pada keadaan tertentu. Misalnya, asam nitrit secara spontan terdisproporsionasi dalam larutan asam sesuai dengan reaksi berikut.
Akan tetapi, dalam larutan basa, ion nitrit stabil terhadap disproporsionasi menjadi NO dan NO3- sebab reaksi hipotesis kesetimbangannya terletak ke kiri.(Oxtoby,2001).
REKRELISTALISASI.
Adalah yang paling penting efektif untuk memurnikan zat zat dalam bentuk padat. Metode ini sederhana. Walaupun sangat sederhana dalam prakteknya rekretalisasi bukan berarti mudah dilakukan. Adapun tahap yang dilakukan pada proses ini pada umumnya yaitu :
• Memilih pelarut yang cocok
• Melarutkan senyawa dalam panas sedikit mungkin
• Penyaringan
• Pendingin filrat
• Penyaringan dan pendingin kristal
TITIK LELEH
Adalah dapata digunakan sebagai acuan apakah suatu senyawa murni atau tidak. Titik didh sendiri adalah suhu dimana suatu senyawa beralh fasa dari padatan menjadi cairan samapai semuanya menjadi cair sempurna.
DAYA HANTAR SENYAWA
Adalah berapa kuat suatu larutan dapat menghartar listri. DHL merupakan kebalikan dari hambatan listrik , R, dimana R= P (L / A)
Dimana :
R: Hambatan jenis
A : Luas penampung
L : Panjang konduktor
( Tim Dosen Kimia Anorganik)
D.ALAT DAN BAHAN
ALAT
• Gelas kimia 400 mL
• Corong
• Gelas kimia 600 mL
• Cawan penguap
• Gelas kimia 250 mL
• Pipet tetes
• Labu ukur 100mL
• 1 set pemanas
• Labu ukur 50 mL
• Termometer
• Tabung reaksi sedang
• Melting point apparatus
• Pengaduk
Konduktivitas meter
BAHAN
• Kalium nitrat
• Natrium nitrat
• Litium nitrat
• Aquadest
• Karbon tetraklorida
• Kertas saring
E.CARA KERJA
PENENTUAN TITIK LELEH
Memanaskan dan memelelehkan salah satu ujung pipa kapiler
↓
Menggerus sampel
↓
Memasukan sampel ke dalam pipa kapiler sekitar 0,5 cm
↓
Memasukan pipa kapiler kedalam meltin point apparatus
↓
Menyalakan alat pemanas
↓
Mecatat suhu ketika padatan mulai meleleh
↓
Mencatat suhu ketika padatan selesai meleleh
PERBANDINGAN KELARUTAN
Air+KNO3
↓
karbon tetra klorida+KNO3
↓
Mengocok campuran
↓
Mengamati larutan
↓
Melakukan prosedur yang sama untuk NaNO3
↓
Mengamati kelarutan masing-masing
F.TABEL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Pada percobaan pembuatan KNO3,sebelum melakukan percobaan sebelumnya KCl dan NaNO3 ditimbang,setelah ditimbang baru dilakukan percobaan ,dimana langkah yang pertama dipanaskan air 50 mL sampai mendidih setelah itu baru di campurkan kedua larutan itu kedalam air yang sudah mendidih tersebut kemudian saring larutan tersebut dengan kertas saring dan larutan yang tersisa itu di dinginkan hingga menjadi kristal ,maka itulah yang yang menjadi kristal KNO3 .
Jika larutan jenuh dari masing-masing reaksi dicampur, NaCl yang kurang larut akan mengendap. Persamaan reaksinya : KCl (aq) + NaNO 3 KNO3 + NaClJika larutan didinginkan, maka laruta akan mengendap. Endapan ini dapat dipisahkan kemudian dimurnikan dengan cara rekristalisasi. Dilihat dari reaksinya diketahui bahwa hasil / produk sampingnya adalah NaCl. Sewaktu proses penguapan atau pemanasan larutan KCl dan larutan NaNO3, Nampak dengan jelas muncul endapan-endapan NaCl pada larutan. Dikatakan endapan itu adalah NaCl, karena sesuai dengan teori dasar dan dilihat dari kurva kelarutan bahwa jika suhu naik, maka kelarutan NaCl tidak menunjukkan kenaikan yang berarti, sementara kelarutan KNO3 jelas semakin tinggi. Hal inilah yang menyebabkan NaCl lebih cepat mengendap pada saat pemanasan sementara KNO3 baru akan mengendap jika suhunya menurun. Jadi, antara KNO3 dan NaCl terdapat perbedaan kelarutan, sehingga mereka dapat dipisahkan.
Setelah dia membentuk kristal ,maka selanjutnya ditimbang kristal tersebut. Kemudian di ambil sedikit kristal KNO3 lalu dimasukkan kedalam pipa kapiler untuk menentukan titik lelehnya. Pada praktikum ini, juga dilakukan penentuan titik leleh KNO3 hasil percobaan, KNO3 murni, dan NaNO3.Didapatkan hasil bahwa titik leleh KNO3 hasil percobaan adalah 139-280 .Dilihat dari titik lelehnya tersebut tersebut dapat dikatakan bahwa KNO3 belum murni. Sesuai teori dasar, senyawa murni biasanya mempunyai rentangan titik leleh tak lebih dari 3, sementara titik leleh yang didapatkan dari KNO3 hasil percobaan mempunyai rentangan yang lebih dari 3 ,KNO3 murni seharusnya meleleh pada suhu 334 .Rendahnya titik leleh KNO3 hasil percobaan dikarenakan sifat KNO3 yang higroskopis yang mudah bereaksi dengan air, sementara kita tahu bahwa air memiliki titik leleh yang sangat rendah. Oleh karena itu, didapatkan titik leleh KNO3 percobaan lebih rendah.
kemudian langkah berikutnya kita melakukan perbandingan kelarutan,dengan cara mengambil sedikit kristal KNO3 di uji dengan air dan karbon tetraklorida. Dengan pengujian menggunakan air maka kristal tersebut larut dan dengan larutan tetraklorida tidak larut. kelarutan adalah kepolaran, dimana senyawa polar akan larut pada senyawa polar, sementara senyawa non polar akan larut pada senyawa nonpolar saja.
KNO3 dan NaNO3 larut dalam air, karena kedua larutan adalah garam nitrat yang larut dalam air.
Sementara itu, KNO3 dan NaNO3 tidak larut dalam kloroform karena kepolarannya berbeda. Kloroform merupakan senyawa nonpolar yang, sedangkan KNO3 dan NaNO3 adalah senyawa polar.
Jadi, jelaslah bahwa KNO3 dan NaNO3 tidak dapat larut dalam kloroform.
KEPUSTAKAAN
Catton, F Albert . 2007. Kimia Anorganik Dasar . Jakarta : UI Pres
Dasent , 1984 . Energetika Anorganik . Semarang : IKIP Semarang Press
Keenan . 1984 . Kimia Untu Universitas . Erlangga : Jakarta
Oxtoby . 2001 . Prinsip – Prinsip Kimia Moderen . Jkarta : Erlangga
Rahmiati , 2005 . Buku Ajar Kimia Anorganik Fisik . Makasar : UNM Press
Surdia , Mansdsoertah .1993 . Ikatan Dan Struktur Molekul . Bandung : ITB Press
Svehla , 1990 . Analisa Anorganik Kualitatif . Jakarta : PT Kalman Media Pustaka
Tim Dosen Senyawa Anorganik . 2014 . Penuntun Pratikum Struktur Senyawa Anorganik . Padang : UNP
Maandag 01 Desember 2014
Sondag 29 Junie 2014
Soal Kimia: Reaksi Redoks dan Pembahasannya
Soal Kimia: Reaksi Redoks dan Pembahasannya
Pilihan Ganda Latihan contoh soal dan jawaban Reaksi redoks 20 butir. 10 uraian Latihan contoh soal dan jawaban Reaksi redoks.
Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!
1. Bilangan oksidasi aluminium dalam Al2O3 adalah ….
A. -1
B. 0
C. +1
D. +2
E. +3
2. Bilangan oksidasi S dalam senyawa S2O72–adalah ….
A. -2
B. -4
C. -6
D. +4
E. +6
3. Bilangan oksidasi Cl pada Cl2, KClO2, AlCl3, dan HClO berturut-turut adalah ….
A. 0, +4, -1, dan +3
B. 0, +2, +1, dan +3
C. 0, +3, -1, dan +1
D. 0, +3, +1, dan -1
E. 0, +2, +1, dan -1
4. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa ….
A. MnCl2
B. K2MnO4
C. KMnO4
D. Mn2(SO4)3
E. Mn(NO3)2
5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut adalah ….
a Cu(s) + b AgNO3(aq) → c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2
B. 1, 2, 1, dan 2
C. 2,1, 2, dan 1
D. 2, 3, 1, dan 1
E. 2, 3, 2, dan 3
6. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah ….
A. Cu
B. AgNO3
C. Cu(NO3)2
D. Ag
E. NO3–
7. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan ….
A. penyusutan jumlah larutan
B. kekeruhan larutan
C. perubahan warna larutan
D. penurunan suhu larutan
E. kenaikan suhu larutan
8. Reaksi redoks spontan tidak terjadi pada ….
A. baterai kering
B. aki
C. electroplating
D. sel bahan bakar
E. baterai nikel-kadmium
9. Pernyataan yang benar tentang sel volta adalah ….
A. reaksi oksidasi terjadi di anoda
B. reaksi reduksi terjadi di anoda
C. anoda merupakan kutub positif
D. katoda merupakan kutub negatif
E. ion positif mengalami reduksi di anoda
10. Alat yang digunakan untuk mengukur potensial sel Volta adalah ….
A. barometer
B. voltmeter
C. thermometer
D. amperemeter
E. speedometer
11. Diketahui:
19K+ + e– →19K Eo = -2,92 V
47Ag+ + e–→ 47Ag Eo = +0,80 V
Diagram selnya adalah ….
A. K+ | K || Ag| Ag+
B. K | K+|| Ag+| Ag
C. Ag | Ag+|| K+| K
D. Ag+ | Ag|| K| K+
E. K | K+|| Ag| Ag+
12. Yang berperan sebagai kutub negatif (anoda) pada baterai adalah ….
A. Zn2+
B. Zn
C. Cu2+
D. Cu
E. Cu+
13. Yang berperan sebagai anoda pada aki adalah ….
A. Pb
B. PbO2
C. PbO3
D. O2
E. H2SO4
14. Berikut yang bukan penyusun baterai kering adalah ….
a. Zn
b. MnO2
c. C
D. NH4Cl
E. Pb
15. Sumber-sumber listrik yang tidak bisa diisi ulang adalah ….
A. sel bahan bakar
B. baterai kering
C. aki
D. baterai nikel-cadmium
E. baterai telepon genggam
16. Dari reaksi elektrolisis larutan
K2SO4(aq) → 2 K+(aq) + SO42–(aq),
ion positif yang mengalami reaksi reduksi di katoda adalah ….
A. larutan K2SO4
B. ion K+
C. ion SO42–
D. larutan H2O
E. gas O2
17. Berikut yang bukan merupakan contoh penerapan elektrolisis adalah ….
A. pelapisan logam
B. pemurnian logam
C. pengisian ulang aki
D. pengosongan aki
E. produksi zat
18. Rumus kimia karat besi adalah ….
A. Fe2O4.3H2O
B. Fe3O3.xH2O
C. F2O3.5H2O
D. Fe2O3.xH2O
E. Fe2O3.5H2O
19. Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah ….
A. pemanasan
B. kelembaban udara
C. kualitas logam
D. pendinginan
E. waktu pemakaian
20. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah ….
a. Cr
b. Ni
c. Zn
D. Fe
E. Al
II. Uraian
Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!
1. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.
2. Tentukan bilangan oksidasi S dari zat-zat berikut.
a. S d. Na2SO4
b. SO3 e. NaHSO3
c. H2SO4
3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan oksidasi.
a. H2O2(l) → H2O(l) + O2(g)
b. KClO3(aq) → KCl(aq) + O2(g)
c. FeS2(aq) + O2(g) → Fe2O3(aq) + SO2(aq)
4. Sebutkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.
5. Diketahui:
Mg2+ + 2 e–→ Mg Eo = -2,37 V
Pb2+ + 2 e–→ Pb Eo = -0,13 V
Tuliskan diagram sel dan hitung harga potensial selnya.
6. Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda untuk reaksi elektrolisis larutan Mg(OH)2dengan elektroda Pt.
7. Berapa muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis larutan NiSO4 yang menghasilkan logam nikel seberat 3 gram dalam waktu 1793 detik? (Ar Ni = 58,71)
8. Bagaimana proses terjadinya korosi? Jelaskan jawaban kalian.
9. Mengapa korosi pada logam aluminium tidak berkelanjutan?
10. Manakah pasangan logam berikut yang lebih mudah mengalami korosi?
a. Mn dan Cu c. Sn dan Fe
b. Pb dan Fe d. Al dan Cr
Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. E 11. B
2. E 12. B
3. C 13. A
4. C 14. E
5. B 15. B
6. D 16. D
7. E 17. E
8. C 18. D
9. A 19. B
10. B 20. B
II. Uraian
1. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang menga lami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penuruna bilangan oksidasi.
2. a. 0
b. +6
c. +6
d. +6
e. +4
3. a. 2 H2O2(l) → 2H2O(l) + O2(g)
b. 2 KClO3(aq) 2 → KCl(aq) + 3 O2(g)
c. 4 FeS2(aq) + 11 O2(g) → 2 Fe2O3(aq) + 8 SO2(aq)
4. Perubahan warna, perubahan suhu, timbulnya gelembung, dan terbentuknya endapan.
5. Diagram Sel Mg Mg2+ Pb2+ Pb Harga potensial sel = 2,24 volt.
6. Mg(OH)2 → Mg2+ + 2 OH
Katoda: 2 H2O + 2 e- 2 OH- + H2
Anoda: 2 H2O O2 + 4 H+ + 4 e-
7. 5,5 ampere.
8. Terjadinya korosi dikarenakan interaksi antara permukaan logam dengan oksigen dan uap air di udara.
9. Karena karat aluminium melekat kuat pada permukaan logam, sehingga proses korosi terhambat dan tidak berkelanjutan.
10. a. Mn
b. Fe
c. Fe
d. Al
Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda
1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan ….
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron
Jawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988
Penyelesaian : H2S → K2SO4 4H2O + S-² → SO42 + 8H+ + 8e
2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah ….
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) → AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) → I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) → NH4+(aq) + OH-(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) → CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) → 2NaAlO2(aq) + H2O(l)
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan reduksi (penurunan bilangan oksidasi).

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi nitrogen dimulai dari N2, adalah ….

A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
E. 0 , +1 ; +3 ; +5
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4
4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah ….
A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) → Ag(NH3)2Cl (aq)
B. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) → CH3COONa (aq) + H2O (l)
C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) → AgCl (s) + NaNO3 (aq)
D. OH- (aq) + Al(OH)3 (s) → AlO2- (aq) + 2H2O(l)
E. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s) → Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq) → Ag Cl (s) + Na NO3 (aq)
2 -2 1 -1 1 -1 1 -1
mengalami oksidasi
5. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH- (aq) → b BrO3- + c Br- (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah ….
A. 2, 2, 5 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3
C. 6, 5, 1 dan 3
D. 5, 6, 3 dan 1
E. 4, 1, 5 dan 2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian : 3Br (g) + 6 OH- (aq) → 1 BrO3- + 5 Br- (aq) + 3 H2O (l)
a = 6 ; b = 1 ; c = 5 ; d = 3
6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah ….
A. MnO4-(aq) + 8 H+ (aq) + 5e → Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4-(aq) + 2H2O (l) + 3e → MnO2 (s) + 4OH- (aq)
C. H2C2O4 (aq) → 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2- (aq) + 2H+ (aq) + 2e → H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) → 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) →2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) + 8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :

7. Reaksi redoks berikut : a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq) → d Fe3+ (aq) + e H2O (l) Harga a, b, dari c berturut-turut ialah ….
A. 1,1,1
B. 1,2,3
C. 1,2,1
D. 2,2,1
E. 2,1,2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992Penyelesaian :

8. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah ….
A. I2 (s) + S2O3 → (aq) 2I- (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) → Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) → Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO- (aq) + Cl- (aq) + H+ (aq) → H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl- → (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl- (aq) → Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah unsur sebelah kanan.
9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :
1s22s22p63s23p63d54s2 Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah ….
A. +7
B. +5
C. +4
D. +3
E. +2
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian : Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.
10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah ….
A. AgNO3 + NaCl → AgCl + NaNO3
B. Cl2 + SO2 + H2O → HCl + H2SO4
C. MgO + H2O → Cu2 + H2O
D. CuO + 2H → Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH → K2SO4 + H2O
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.

11. Suatu reaksi redoks :aBr2 (aq) + bOH- (aq) → cBrO3- (aq) + dBr- (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
D. 6, 1, 3, 5, 3
E. 1, 5, 3, 6, 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH- (aq) → 1BrO3- (aq) + 5Br- (aq) + 3H2O (l)
12. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara), KMnO4(aq) + KI(aq) + H2SO4 → MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari ….
A. +14 menjadi +8
B. +7 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
D. -1 menjadi +2
E. -2 menjadi +2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997Penyelesaian :

KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x – 8 = O → x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2
13. Pada reaksi :
4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) → 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl- (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari ….
A. +2 menjadi 0 dan +4
B. +3 menjadi 0 dan +4
C. +4 menjadi 0 dan +2
D. +5 menjadi +2 dan 0
E. +6 menjadi -2 dan +4
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :

14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat berturut-turut adalah ….
A. +3 +5 +7
B. +1 +5 +7
C. +1 +3 +5
D. -1 +3 +5
E. -1 +1 +3
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat
.

15. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa ….
A. Fe(BrO2)3
B. Ca(BrO)2
C. HBrO4
D. AlBr3
E. PbBr4
Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999Penyelesaian :
A. BrO2- → x-4 = -1 → x = 3 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO2- = +3
B. BrO- → x – 2 = -1 → x = +1 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO- = +1
C. BrO4- → x – 8 = -1 x = +7 → Bilangan oksidasi Br dalam BrO4- = +7
D. Br- → x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam Br- = -1
E. PbBr4 - x = -1 → Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4- = -1
16. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah ….
A. KCl
B. KclO
C. CaO2
D. KClO3
E. KClO2
Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
- KCl = -1
- KClO3= +5
- KClO = +1
- KClO2= +3
- CaCl2= -1
17. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah ….
A. NaOH (s) + HCl (aq) → NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) → Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) → MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)
D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) → BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq) → MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
18. Suatu reaksi redoks :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) → c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah ….
A. 3, 6, 1, 5, dan 3
B. 3, 6, 5, 1, dan 3
C. 6, 1, 5, 3, dan 3
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
E. 1, 5, 3, 6, dan 3
Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH- (aq) → c BrO3- (aq) + d Br- (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH- (aq) → BrO3- (aq) + 5 Br- (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5 dan e = 3.
19. Diketahui persamaan reaksi redoks :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah ….
A. 6, 3 dan 6
B. 6, 2 dan 6
C. 4, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 3
E. 3, 2 dan 3
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) → b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) → 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6
20. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah ….
A. Cl2 dan HClO4
B. HCl dan HClO2
C. ClO2 dan HClO3
D. Cl2 dan KClO3
E. Cl- dan NaClO4
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7 tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto redoks adalah Cl dan NaClO4.
Woensdag 25 Junie 2014
soal pembahasan kimia dasar
BAB I
Angka Penting
Tentukan berdasarkan angka penting dari :
28,6 X 6.89
6,00 : 8,9
8,9 X 2,80
Tentukan jumlah angka penting dari :
80,4 : 4,00 = 20,1
2,8 x 6,6 =18,48 = 18
6,89 : 2,8 = 2,46 = 2,5
25,5 : 2,50 =10.2
3,7 : 2,50 =1.48 = 1, 5
Tentukan ketidaktepatan dari :
1,3461 + 212,2
19,209 + 63,36
3,4111 + 32,23
842,2 – 3,2451
51,31 – 29,2
4,324 - 2,2
2312,4 – 1123,2
Jawaban BAB I
28,6 X 6,89 = 197,054
28,6 memiliki 3 AP
6,89 memiliki 3 AP
Maka hasil yang didapat adalah = 197
6,00 : 8,9 = 0,6741573
6,00 memiliki 3 AP
8,9 memiliki 2 AP
Maka hasil yang didapat adalah = 0,67
8,9 X 2,80 = 24,92
8,9 memiliki 2 AP
2,80 memiliki 3 AP
Maka hasil yang didapat adalah = 24
80,4 : 4,00 = 20,1
Maka angka pentingnya adalah 3
2,8 x 6,6 =18,48 = 18
Maka angka pentingnya adalah 2
6,89 : 2,8 = 2,46 = 2,5
Maka angka pentingnya adalah 2
25,5 : 2,50 =10.2
Maka angka pentingnya adalah 3
3,7 : 2,50 =1.48 = 1, 5
Maka angka pentingnya adalah 2
1,3461 + 212,2 = 213,5461 = 213546,1 x10-3
19,209 + 63,36 = 82,569 = 825,69 x 10-1
3,4111 + 32,23 =35,6411 = 3564,11 x 10-2
842,2 – 3,2451 = 838,9549 = 838954,9 x 10-3
51,31 – 29,2 = 22,11 = 221,1 x10-1
4,324 – 2,2 = 2,124 = 212,4 x10-2
2312,4 – 1123,2 = 1189,2
BAB 2
MATERI DAN PERUBAHANNYA
Apa yang dimaksud dengan Materi ?
Apa yang dimaksud dengan Massa ?
Apa yang dimaksud dengan Berat ?
Jelaskan pengelompokan Materi berdasarkan sifat dan wujudnya ?
Sebutkan peristiwa-peristiwa ysng menyertai terjadinya perubahan kimia dan berikan contohnya !
Beri nama senyawa berikut :
SO2
Cl2O7
SrO
ClO4-
NH4CN
Apa yang dimaksud dengan unsur ?
Apa yang dimaksud dengan senyawa kimia ?
Tuliskan nama ion berikut berdasarkan IUPAC :
Ion asetat
Ion nitrat
Ion Klorit
Jawaban BAB 2
Materi adalah material fisik di alam yang memiliki massa dan menempati ruang.
Massa merupakan sesuatu yang dikandung dalam suatu materi.
Berat adalah pengukuran massa benda yang dipengaruhi oleh gaya gravitasi.
Berdasarkan sifatnya :
Sifat fisika : sifat zat yang ada hubungannya dengan perubahan fisika zat itu.
Sifat kimia : sifat zat yang melukiskan kesanggupan zat untuk melakukan reaksi kimia atau sifat zat yang menyatakan interaksi antara zat-zat.
Berdasarkan wujudnya materi dibagi menjadi tiga, yaitu gas, cair dan padat.
– Timbulnya gas,
Contoh : karbit dimasukkan ke dalam air keras akan menghasilkan gas asetilen
- Perubahan energi panas,
Contoh : kapur sirih yang dicelupkan ke dalam air akan timbul panas
- Perubahan warna,
Contoh : Kayu dibakar menjadi arang (hitam)
- Terjadinya endapan,
Contoh : air kapur yang jernih jika ditiup akan meghasilkan endapan.
Sulfur dioksida
Dikloro heptaoksida
Stronsium oksida
Ion perklorat
Amonium sianida
Unsur adalah sekelompok atom yang memiliki jumlah proton yang sama pada intinya.
Senyawa kimia adalah zat kimia yang terbentuk dari dua atau lebih unsur kimia, dengan rasio tetap yang menentukan komposisi.
C2H3O2-
NO3-
ClO2-
BAB 3
PERSAMAAN KIMIA
Sebutkan sifat persamaan reaksi !
2. Apa yang di maksud dengan persamaan reaksi ?
3. Apa yang menandai berlangsungnya suatu reaksi ?
Setarakan persamaan berikut :
4. C2H6 + O2 CO2 + H2O
5. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2
6. C2H5OH CO2 +H2O
8. Al (OH)3 + HNO3 Al (NO3)3 + 2H2O
9. Na + O2 2Na2O
10. Cu + O2 CuO2
11. Al + O2 Al2O3
13. Sebutkan bunyi kekekalan massa (hukum Lavoisier)?
Tentukan koofesien reaksi berikut
14. aMg + bHCl cMgCl2 + dH2
15. aHNO+ bBa (OH)2 cBa (NO3)2 + d H2O
Jawaban BAB 3
a. Jenis unsur-unsur sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
b. Jumlah masing-masing atom sebelum dan sesudah reaksi selalu sama
c. Perbandingan koefisien reaksi menyatakan perbandingan mol.
2. Persamaan reaksi adalah gambaran suatu rumusan peristiwa reaksi
3. Berlangsungnya suatu reaksi di tandai oleh suatu perubahan seperti perubahan suhu,
4. C2H6 + O2 CO2 + H2O
C2H6 + 7/2 O2 2 CO2 + 3 H2O
2 C2H6 + 7 O2 4 CO2 + 6 H2O
5. Al + H2SO4 Al2(SO4)3 + H2
2 Al + 3 H2SO4 Al2(SO4)3 + 3 H2
6. C2H5OH + O2 CO2 +H2O
C2H5OH + 3O2 2CO2 +3H2O
8. Al (OH)3 + HNO3 Al (NO3)3 + H2O
Al (OH)3 + HNO3 Al (NO3)3 + 2H2O
9. Na + O2 Na2O
4Na + O2 2Na2O
10. Cu + O2 CuO
2Cu + O2 2CuO
11. Al + O2 Al2O3
4Al + 3O2 2Al2O3
13. Hukum Lavoisier : “ Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah tetap sama”
14. aMg + bHCl cMgCl2 + dH2
Mg +2 HCl MgCl2 +H2
15. aHNO+ bBa (OH)2 cBa (NO3)2 + d H2O
2HNO + Ba (OH)2 Ba (NO3)2 + 2H2
BAB 4
STIOKIOMETRI
Berapa massa molekul relatif untuk senyawa Ba3(PO4)2 ! (Ar; Ba = 137, P = 30, O = 16)
Berapa mol 8,5 gram CO2 ! (Ar; C=12, O=16)
Hitung massa H2SO4 0,01 Mol ! (Ar; H=1, S=32, O=16)
Berapa volume 0,6 mol H2O jika diukur pada keadaan STP ?
Berapa volume 0,8 mol CO2 jika diukur pada 270 C, 2 atm
Hitung massa molekul relatif suatu gas yang mempunyai kerapatan 1,81gL-1 pada suhu 200 C dan tekanan 75 cmHg !
Apa yang dimaksud dengan Titrasi ?
Sebutkan jenis Titrasi ?
Sebanyak 0.56 gram kalsium oksida tak murni dilarutkan ke dalam air. Larutan ini tepat dapat dinetralkan dengan 20 ml larutan 0,30 M HCl. Tentukan kemurnian kalsium oksida tersebut ! (Ar; O=16, Ca=56)
Berapa molekul yang terdapat dalam 20 gram NaOH ?
Sebutkan hukum-hukum dasar ilmu kimia ?
Berapa kadar O dalam 50 gram CaCO3 ? (Ar; C=12, O=16, Ca=40)
Hitunglah volume larutan 0,05 M HCl yang diperlukan untuk melarutkan 2,4 gram logam magnesium (Ar=24)
Tuliskan persamaan hokum Boyle-Gay Lussac !
Sebutkan hukum Dalton.
Jawaban BAB 4
Mr Ba3(PO4)2 = 3 Ar Ba + 2 Ar P + 8 Ar O
= (3) 137 + (2) 30 + (8) 16
= 599
2. Dik : Massa CO2= 8,5 gr
Ar : C=12, O=16
Mr = Ar C + 2 Ar O = 12 + (2) 16 = 34
Ditanya : mol ?
Jawab : mol = Massa
Mr
3. Dik : Mol H2SO4 = 0,01 mol
Ar : H=1, O=16, S=32
Mr = 2 Ar H + Ar S + 4 Ar O = (2) 1 + 32 + (4) 16 = 98
Ditanya : Massa ?
Jawab : mol = Massa
Mr
Massa = mol X Mr = 0,01 X 98 = 0,98 gram
4. Dik : n = 0,6 mol
Ditanya : V ?
Jawab : V = mol X 22,4 = 13,44 l
5. Dik : n = 0,8 mol
T = 270 C = 3000 K
R = 0,082 (L.atm/mol.K)
P = 2 atm
Ditanya : V ?
Jawab : V = nRT
P
= 0,8 X 0,082 X 300 = 19,68 = 9,84 l
2 2
6. PV = nRT
PMr = W RT = PRT
V
Mr = PRT = 1, 81gL-1 X 0.082 L atm K-1 mol X 293 K
P 75/ 76 atm
Mr = 44,07
7. Titrasi adalah cara penetapan kadar suatu larutan dengan menggunakan larutan standar yang sudah diketahui konsentrasinya.
8. a. Titrasi asam – basa
b. Titrasi redoks
c. Titrasi pengendapan
9. CaO + H2O Ca(OH)2
Ca(OH)2 + 2 HCl CaCl2 + 2 H2O
mol HCl = 20 X 0,30 = 6 m mol
mol Ca(OH)2 = mol CaO = ½ X mol HCl = ½ X 6 = 3 m mol
Massa CaO = 3 X 56 = 168 mg = 0,168 gram
Kadar kemurnian CaO = 0,168/0,56 X 100% = 30%
10. Mr NaOH = 23 + 16 + 1 = 40
mol NaOH = Massa /Mr = 20/40 = 0,50 mol
banyaknya molekul NaOH = 0,5 L = 0,5 X 6,023 X 1023 = 3.01 X 1023
11. a. Hukum kekekalan massa ( Hukum Lavoisier )
b. Hukum perbandingan tetap (Hukum Proust)
c. Hukum perbandingan berganda (Hukum Dalton)
d. Hukum-hukum gas.
12. Massa O = (Ar O/ Mr CaCO3) X massa CaCO3
= 16 / 100 X 50 gram = 8 gram
Kadar O = Massa O / Massa CaCO3 X 100%
= 8 / 50 X 100% = 16 %
13. Mg + 2 HCl MgCl2 + H2
24 gram Mg = 2,4 / 24 = 0,1 mol
Volume HCl = n / M = 0,2 / 0,25 = 0,8 liter
14. P1.V1 / T1 = P2.V2 /T2
15. Bila dua unsur dapat membentuk dua atau lebih senyawa untuk massa salah satu unsur yang sama banyaknya maka perbandingan massa unsur kedua akan berbanding sebagai bilangan bulat dan sederhana.
BAB 5
PERKEMBANGAN TEORI ATOM DAN STRUKTUR ATOM
Jelaskan partikel-partikel pembentuk atom !
Sebutkan prinsip Pauli !
Gambarkan diagram orbital !
Tentukan nomor atom, nomor massa, proton, electron dan neutron di bawah ini :
85RB37
210Po84
24Mg12
Tentukan konfigurasi elektron, golongan dan perioda !
19F9
40Ca20
Tuliskan konfigurasi elektron jika diketahui :
n=5, l=3, m=-1, s=+1/2
10. n=3, l=2, m=+2, s=+1/2
11. n=2, l=0, m=0, s=+1/2
Tuliskan konfigurasi dari…..
12. 9Be4
13. 39K19
14. 85Rb37
15. 56Fe26
Jawaban BAB 5
a. Proton : partikel pembentuk atom yang mempunyai massa sama dengan 1 sma dan bermuatan +1
b. Neutron : partikel pembentuk atom yang bermassa satu sma dan netral
c. Elektron :partikel pembentuk atom yang mempunyai massa dan bermuatan -1
2. Tidak mungkin di dalam atom terdapat 2 elektron dengan ke-empat bilangan kuantum yang sama.
1s |
2s |
2p |
3s |
3p |
3d |
4s |
4p |
4d |
4f |
5s |
5p |
5d |
5f |
6s |
6p |
6d |
7s |
7p |
3.
4. 85RB37
Nomor atom = 12
Nomor massa = 85
Proton = 37
Elektron = 37
Neutron = 85 – 37 = 28
5. 210Po84
Nomor atom = 84
Nomor massa = 210
Proton = 84
Elektron = 84
Neutron = 126
6. 24Mg12
Nomor atom = 12
Nomor massa = 24
Proton = 12
Elektron = 12
Neutron = 12
7. 19F9
2 7
Golongan : VII A, Periode : 2
8. 40Ca20
2 8 8 2
Golongan : II A, Periode : 4
n=5, l=3, m=-1, s=+1/2
↑↓ |
↑↓ |
↑ |
5d7 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s2 4d10 5p6 6s2 4f14 5d7
10. n=3, l=2, m=+2, s=+1/2
↑↓ |
↑↓ |
↑ |
↑ |
↑ |
3d5 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d5
11. n=2, l=0, m=0, s=+1/2
2s1 : 1s2 2s1
12. 9Be4 : 1s2 2s2
13. 39K19 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s1
14. 85Rb37 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d10 4p6 5s1
15. 56Fe26 : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p6 4s2 3d6
BAB 6
SISTEM PERIODIK UNSUR
Bergantung pada apa ukuran ion ?
Apa yang dimaksud dengan jari-jari atom ?
Jelaskan perbedaan sifat periodik dalam 1 golongan dengan sifat periodik dalam 1 periode ?
Apa yang dimaksud dengan jari-jari ion?
Jelaskan sifat periodik afinitas elektron?
Sebutkan 3 faktor yang menjelaskan efek perubahan konfigurasi elektron unsur terhadap sifat-sifat unsur !
Apa yang dimaksud dengan diamagnetisme ?
Apa itu paramagnetisme ?
apa yang disebut dengan ferromagnetisme ?
10. Bagaimana cara menentukan sifat magnetik zat ?
11. Elektronegativitas atau keelektronegatifan suatu atom adalah suatu atom adalah sifat yang menyatakan?
12. Konfigurasi elektron terluar dari suatu unsur adalah 3S2 3P1, unsur itu terletak pada perioda dan golongan ke berapa ?
13. Diantara unsur- unsur ini 8O 16S 33AS 34Se 52Te yang tidak ada persamaan sifatnya adalah ?
14. Urutan besarnya potensial ionisasi untuk unsur- unsur 5B 6C 7N 8O ?
15. Suatu atom unsur mempunyai konfigurasi elektron 1S2 2S2 2P6 3S2 3P6 4S2 3d10 4P6 . Yang merupakan kulit valensi unsure tersebut
Jawaban BAB 6
a. Muatan inti
b. Jumlah elektron
c. Orbital yang terisi elektron
2. Jari-jari atom adalah setengah jarak antara inti atom yang berinteraksi secara kovalen.
3. – Dalam satu golongan : semakin ke bawah jari-jari atom semakin besar
- Dalam satu periode : makin ke kanan jari-jari atom semakin kecil.
4. Jari-jari ion adalah jarak antara inti kation dengan anion yang berdekatan.
5. Makin ke kanan afinitas elektron makin meningkat, muatan inti menjadi lebih negatif.
6. a. Elektron bagian dalam akan memberikan efek pemerisaian pada elektron bagian lebih luar terhadap gaya tarik elektrostatik.
b. Muatan inti tereduksi yang secara fakta dirasakan oleh elektron bagian lebih luar disebut muatan inti efektif.
c. Dua elektron dalam satu orbital tidak ditarik oleh inti sekuat tarikan terhadap elektron tunggal dalam suatu orbital.
7. Tolakan lemah tekait dengan elektron yang berpasangan.
8. Gaya tarik yang terkait dengan elektron tak berpasangan.
9. Gaya tarik yang sangat kuat dari medan magnet untuk besi dan beberapa zat.
10. Sifat magnetik zat ditentukan dengan cara menimbang zat pada keadaan dengan dan tanpa medan magnet.
11. Besarnya tendensi (kecenderungan) suatu atom untuk menarik elektron.
12. Konfigurasi elektronnya : 1S2 2S2 2P6 3S2 3P1
Elektron terluarnya : 3S2 3P1
Golongan : 2 + 1 = III A
Perioda : 3
13. Untuk mengetahui kesamaan sifatnya dapat di lihat dari konfigurasi elektronnya
8O = 1S2 2S2 2P4
16S = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6
33As = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P3
34Se = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P4
52Te = 1S1 2S2 2P6 3S2 3P6 3d10 4S2 4P6 4d10 5S2 5P4
Dari konfigurasi di atas terlihat bahwa unsur O, S, Se, dan Te terletak pada golongan VI A, sedangkan unsur As terletak pada golongan V A. Jadi yang tidak ada persamaan sifatnya adalah As.
14. Potensial Ionisasi pada suatu perioda dari kiri ke kanan semakin besar. Karena unsur- unsur B, C, N, dan O terdapat pada satu perioda maka urutan potensial ionisasinya dari yang paling kecil adalah B<C<N<O
15. Kulit valensi = kulit terluar
Kulit terluar dari konfigurasi elektron pada soal adalah 4S2 4P6
BAB 7
IKATAN KIMIA
Sebutkan macam ikatan antar atom !
Sebutkan jenis-jenis ikatan antar molekul ?
Syarat pembentukan ikatan kovalen koordinasi !
Apa yang dimaksud dengan ikatan kimia?
Apa yang dimaksud dengan ikatan ion?
Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen?
Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen koordinat?
Apa yang dimaksud dengan ikatan kovalen polar?
Sebutkan ikatan- ikatan lain yang dimiliki ikatan kimia, dan jelaskan?
Sebutkan dua kelompok molekul non polar?
Tuliskan definisi tentang gas mulia?
Tuliskan yang di kemukakan oleh Kossel dan Lewis yang menyatakan bahwa ada hubungan antara kesetabilan gas mulia dengan cara atom- atom saling berikatan?
Di dalam molekul senyawa umumnya terdapat atom yang dianggap sebagai atom pusat, berikan contoh dari atom pusat tersebut?
Sebutkan pola dasar berdasarkan kedudukan pasangan- pasangan elektron?
Apa yang dimaksud dengan gaya antar molekul?
Jawaban BAB 7
– Ikatan antar atom :
- Ikatan ion
- Ikatan kovalen
- Ikatan kovalen koordinasi
– Ikatan antar molekul :
- Ikatan hidrogen
- Ikatan van der walls
– Syarat pembentukannya :
- Atom yang satu memiliki pasangan elektron bebas
- Atom yang lainnya memiliki orbital kosong.
Ikatan kimia adalah atom- atom bergabung menjadi senyawa yang lebih stabil dengan mengeluarkan energi. Atom- atom bergabung karena adanya gaya tarik menarik antara dua atom.
Ikatan ion adalah ikatan yang terjadi karena adanya gaya tarik menarik elektrostatika antara ion positif dengan ion negatif, ini terjadi karena kedua atom itu memiliki perbedaan keelektronegatifan yang besar.
Ikatan kovalen adalah gabungan kedua atom yang menggunakan elektron bersama, dan dapat pula dikatakan sebagai ikatan yang terjadi antara atom non logam.
Ikatan kovalen koordinat adalah ikatan kovalen di mana pasangan elektron memiliki bersama berasal dari satu atom, sedangkan atom lainnya menyiapkan orbital kosong.
Ikatan kovalen polar adalah ikatan kovalen yang terjadi karena salah satu atom memiliki keelektronegatifan yang besar.
- Ikatan logam adalah gaya tarik menarik antar ion- ion positif dengan elektron- lektron pada kulit valensi dan suatu atom unsur logam.
- Ikatan hidrogen adalah ikatan antara molekul – molekul polar yang mengandung atom hidrogen.
10. – Molekukl- molekul unsur (atomnya sejenis)
- Molekul- molekul senyawa yang simetris, yaitu molekul yang atom pusatnya tidak memiliki PEB (Pasangan Elektron Bebas).
11. Gas mulia adalah unsur yang stabil, karena gas mulia mempunyai konfigurasi
elektron pada kulit terluar terisi penuh yaitu 2 elektron untuk helium dan 8 elektron untuk Ne, Ar, Kr, Xe, dan Rn.
12. Kossel dan Lewis menyatakan bahwa jumlah elektron pada kulit terluar dari dua atom yang berikatan akan berubah sedemikian rupa sehingga konfigurasi elektron kedua atom sama dengan konfigurasi gas mulia yaitu 8 kecuali helium.
13. Contoh dari atom pusat adalah pada senyawa H2O, atom oksigen dan pada molekul PCl3 atom fosfor sebagai atom pusatnya.
14. Linear, Segitiga dasar, Tetra Hedron, Segitiga Bipiramida, dan Oktahedron.
15. Gaya yang bekerja pada pada partikel- partikel tersebut dapat terjadi antara atom yang satu dengan atom yang lain dalam suatu molekul, antara ion positif dengan ion negatif atau antara molekul yang satu dengan molekul yang lain.
Dinsdag 24 Junie 2014
Woensdag 27 Maart 2013
formalin
formaldehida (juga disebut metanal, atau formalin), merupakan aldehida dengan rumus kimia H2CO, yang berbentuknya gas, atau cair yang dikenal sebagai formalin, atau padatan yang dikenal sebagai paraformaldehyde atau trioxane. Formaldehida awalnya disintesis oleh kimiawan Rusia Aleksandr Butlerov tahun 1859, tapi diidentifikasi oleh Hoffman tahun 1867.
Pada umumnya, formaldehida terbentuk akibat reasi oksidasi katalitik pada metanol. Oleh sebab itu, formaldehida bisa dihasilkan dari pembakaran bahan yang mengandung karbon dan terkandung dalam asap pada kebakaran hutan, knalpot mobil, dan asap tembakau. Dalam atmosfer bumi, formaldehida dihasilkan dari aksi cahaya matahari dan oksigen terhadap metana dan hidrokarbon lain yang ada di atmosfer. Formaldehida dalam kadar kecil sekali juga dihasilkan sebagai metabolit kebanyakan organisme, termasuk manusia.
Sifat
Meskipun dalam udara bebas formaldehida berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut dalam air (biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk dagang 'formalin' atau 'formol' ). Dalam air, formaldehida mengalami polimerisasi dan sedikit sekali yang ada dalam bentuk monomer H2CO. Umumnya, larutan ini mengandung beberapa persen metanol untuk membatasi polimerisasinya. Formalin adalah larutan formaldehida dalam air, dengan kadar antara 10%-40%.Meskipun formaldehida menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida, senyawa ini lebih reaktif daripada aldehida lainnya. Formaldehida merupakan elektrofil, bisa dipakai dalam reaksi substitusi aromatik elektrofilik dan sanyawa aromatik serta bisa mengalami reaksi adisi elektrofilik dan alkena. Dalam keberadaan katalis basa, formaldehida bisa mengalami reaksi Cannizzaro, menghasilkan asam format dan metanol.
Formaldehida bisa membentuk trimer siklik, 1,3,5-trioksana atau polimer linier polioksimetilena. Formasi zat ini menjadikan sifat-sifat gas formaldehida berbeda dari sifat gas ideal, terutama pada tekanan tinggi atau udara dingin.
Formaldehida bisa dioksidasi oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu larutan formaldehida harus ditutup serta diisolasi supaya tidak kemasukan udara.
Produksi
Secara industri, formaldehida dibuat dari oksidasi katalitik metanol. Katalis yang paling sering dipakai adalah logam perak atau campuran oksida besi dan molibdenum serta vanadium. Dalam sistem oksida besi yang lebih sering dipakai (proses Formox), reaksi metanol dan oksigen terjadi pada 250 °C dan menghasilkan formaldehida, berdasarkan persamaan kimiaKatalis yang menggunakan perak biasanya dijalankan dalam temperatur yang lebih tinggi, kira-kira 650 °C. dalam keadaan ini, akan ada dua reaksi kimia sekaligus yang menghasilkan formaldehida: satu seperti yang di atas, sedangkan satu lagi adalah reaksi dehidrogenasi
Bila formaldehida ini dioksidasi kembali, akan menghasilkan asam format yang sering ada dalam larutan formaldehida dalam kadar ppm.
Di dalam skala yang lebih kecil, formalin bisa juga dihasilkan dari konversi etanol, yang secara komersial tidak menguntungkan.
Kegunaan
Formaldehida dapat digunakan untuk membasmi sebagian besar bakteri, sehingga sering digunakan sebagai disinfektan dan juga sebagai bahan pengawet. Sebagai disinfektan, Formaldehida dikenal juga dengan nama formalin dan dimanfaatkan sebagai pembersih; lantai, kapal, gudang dan pakaian.Formaldehida juga dipakai sebagai pengawet dalam vaksinasi. Dalam bidang medis, larutan formaldehida dipakai untuk mengeringkan kulit, misalnya mengangkat kutil. Larutan dari formaldehida sering dipakai dalam membalsem untuk mematikan bakteri serta untuk sementara mengawetkan bangkai.
Dalam industri, formaldehida kebanyakan dipakai dalam produksi polimer dan rupa-rupa bahan kimia. Jika digabungkan dengan fenol, urea, atau melamina, formaldehida menghasilkan resin termoset yang keras. Resin ini dipakai untuk lem permanen, misalnya yang dipakai untuk kayulapis/tripleks atau karpet. Juga dalam bentuk busa-nya sebagai insulasi. Lebih dari 50% produksi formaldehida dihabiskan untuk produksi resin formaldehida.
Untuk mensintesis bahan-bahan kimia, formaldehida dipakai untuk produksi alkohol polifungsional seperti pentaeritritol, yang dipakai untuk membuat cat bahan peledak. Turunan formaldehida yang lain adalah metilena difenil diisosianat, komponen penting dalam cat dan busa poliuretana, serta heksametilena tetramina, yang dipakai dalam resin fenol-formaldehida untuk membuat RDX (bahan peledak).
Sebagai formalin, larutan senyawa kimia ini sering digunakan sebagai insektisida serta bahan baku pabrik-pabrik resin plastik dan bahan peledak.
Daftar kegunaan formalin
- Pengawet mayat
- Pembasmi lalat dan serangga pengganggu lainnya.
- Bahan pembuatan sutra sintetis, zat pewarna, cermin, kaca
- Pengeras lapisan gelatin dan kertas dalam dunia Fotografi.
- Bahan pembuatan pupuk dalam bentuk urea.
- Bahan untuk pembuatan produk parfum.
- Bahan pengawet produk kosmetika dan pengeras kuku.
- Pencegah korosi untuk sumur minyak
- Dalam konsentrasi yang sangat kecil (kurang dari 1%), Formalin digunakan sebagai pengawet untuk berbagai barang konsumen seperti pembersih barang rumah tangga, cairan pencuci piring, pelembut kulit, perawatan sepatu, shampoo mobil, lilin, pasta gigi, dan pembersih karpet.
Penggunaan Formalin yang salah
Melalui sejumlah survei dan pemeriksaan laboratorium, ditemukan sejumlah produk pangan yang menggunakan formalin sebagai pengawet. Praktek yang salah seperti ini dilakukan oleh produsen atau pengelola pangan yang tidak bertanggung jawab. Beberapa contoh prduk yang sering diketahui mengandung formalin misalnya- Ikan segar : Ikan basah yang warnanya putih bersih, kenyal, insangnya berwarna merah tua (bukan merah segar), awet sampai beberapa hari dan tidak mudah busuk.
- Ayam potong : Ayam yang sudah dipotong berwarna putih bersih, awet dan tidak mudah busuk.
- Mie basah : Mie basah yang awet sampai beberapa hari dan tidak mudah basi dibandingkan dengan yang tidak mengandung formalin.
- Tahu : Tahu yang bentuknya sangat bagus, kenyal, tidak mudah hancur awet beberapa hari dan tidak mudah basi.
Pengaruh terhadap badan
Karena resin formaldehida dipakai dalam bahan konstruksi seperti kayu lapis/tripleks, karpet, dan busa semprot dan isolasi, serta karena resin ini melepaskan formaldehida pelan-pelan, formaldehida merupakan salah satu polutan dalam ruangan yang sering ditemukan. Apabila kadar di udara lebih dari 0,1 mg/kg, formaldehida yang terhisap bisa menyebabkan iritasi kepala dan membran mukosa, yang menyebabkan keluarnya air mata, pusing, teggorokan serasa terbakar, serta kegerahan.Jika terpapar formaldehida dalam jumlah banyak, misalnya terminum, bisa menyebabkan kematian. Dalam tubuh manusia, formaldehida dikonversi menjadi asam format yang meningkatkan keasaman darah, tarikan napas menjadi pendek dan sering, hipotermia, juga koma, atau sampai kepada kematiannya.
Di dalam tubuh, formaldehida bisa menimbulkan terikatnya DNA oleh protein, sehingga mengganggu ekspresi genetik yang normal. Binatang percobaan yang menghisap formaldehida terus-terusan terserang kanker dalam hidung dan tenggorokannya, sama juga dengan yang dialami oleh para pegawai pemotongan papan artikel. Tapi, ada studi yang menunjukkan apabila formaldehida dalam kadar yang lebih sedikit, seperti yang digunakan dalam bangunan, tidak menimbulkan pengaruh karsinogenik terhadap makhluk hidup yang terpapar zat tersebut.
Pertolongan pertama bila terjadi keracunan akut
Pertolongan tergantung pada konsentrasi cairan dan gejala yang dialami korban. Sebelum ke rumah sakit, berikan arang aktif (norit) bila tersedia. Jangan melakukan rangsangan agar korban muntah, karena akan menimbulkan risiko trauma korosif pada saluran cerna atas. Di rumah sakit biasanya tim medis akan melakukan bilas lambung (gastric lavage), memberikan arang aktif (walaupun pemberian arang aktif akan mengganggu penglihatan pada saat endoskopi). Endoskopi adalah tindakan untuk mendiagnosis terjadinya trauma esofagus dan saluran cerna. Untuk meningkatkan eliminasi formalin dari tubuh dapat dilakukan hemodialisis (cuci darah). Tindakan ini diperlukan bila korban menunjukkan tanda-tanda asidosis metabolik berat.
Teken in op:
Plasings (Atom)